Implementasi Standar SNI Pada Sistem Penerangan Demi Kenyamanan Jama’ah Di Masjid An-Nur Di Desa Gunung Terang Bandar Lampung

Abstrak

Standarisasi SNI dari sistem pencahayaan adalah menyamakan parameter fisik penerangan
yang ada dilapangan atau yang ada dalam gedung dengan standar atau ukuran yang sudah
ditetapkan oleh lembaga Nasional Indonesia. Ukuran atau standar yang sudah ditetapkan
mengacu kepada kelayakan akan sebuah penerangan yang bila digunakan atau dirasakan
oleh setiap penghuni gedung akan merasakan adanya kenyamanan serta tidak menimbulkan
dampak buruk pada kesehatan tubuh kita dari penerangan atau pencahayaan dalam gedung.
Ketika kita masuk kedalam masjid ,pada malam hari pandangan mata kita terasa sangat
terbatas akibat kurang terangnya cahaya. Kurang terangnya penglihatan bisa disebabkan
karena daya lampu yang dipasang tidak memenuhi syarat atau daya pembatas meter di masjid
itu sudah tidak memenuhi syarat kapasitas dayanya atau mungkin sistem instalasinya yang
sudah tidak memadahi. Pada pengabdian ini kami sedang memberikan solusi agar keadaan
pencahayaan di masjid yang tidak memenuhi standar SNI akan kita setandarkan dan tentunya
problem ini bisa diselesaikan dimana penyabab masalah utamanya diperbaiki. Tujuan dari
pengabdian ini adalah jamaah bisa beraktifitas dengan baik didalam masjid. metode dari
pengabdian ini adalah melalui tahap perizinan, tahap sosialasi, tahap demonstrasi, dan tahap
aplikasi standarisasi SNI dari sistem penerangan dalam masjid . Dalam Pengabdian ini
didapatkan hasil pengamatan bahwa kuat pencahayaan rata rata tiap ruangan didalam masjid
masih jauh dari standar SNI yaitu berkisar 48,5 lux sampai 101,5 lux, hal ini disebabkan
karena pimpinan masjid menghendaki kuat penerangan didalam masjid pada tingkatan
rendah dan masih dapat digunakan untuk beraktifitas karena berpertimbangan pada
penghematan penggunaan energi listrik dalam rangka menekan biaya pembayaran
rekening listrik.